Action Script
Action Script terdiri
dari 2 kata yaitu : action (aksi) dan script (tulisan/naskah) yang berarti
tulisan/naskah yang beraksi ,Actionscript adalah bahasa pemrograman yang
digunakan di Flash.Sebenarnya Flash juga bisa tidak menggunakan Action Script
dalam pemakaiannya, tapi kalau menginginkan adanya interaktifitas yang lebih
komplek maka Actios Script ini dibutuhkan.
Fungsi Action Script
Fungsi Action Script
Membuat sistem navigasi
situs : Hal ini berkaitan dengan bagaimana Action Script dapat mengatur user
menjelajahi situs atau program yang telah dibuat. Dengan demikian animasi situs
yang telah dibuat tidak hanya menjadi “film iklan” belaka, kecuali memang
dinginkan seperti itu (dalam kasus film kartun menggunakan Flash).
Menambahkan
interaktivitas dengan user Dengan action Script user dapat berinteraksi dengan
setiap elemen di dalam movie Flash, baik itu tombol movie klip maupun teks.
Membuat situs atau
Program yang dinamis Action Script dapat digabungkan dengan berbagai bahasa
lain, seperti Java Script, ASP, PHP, CGI,
MySQL, atau XML untuk membuat barbaga aplikasi yang sulit atau tidak dapat
dibuat hanya dengan Action Script saja. Untuk membuat sistem database sehingga
situs atau program Flash dapat di update secara rutin dan otomatis
Penggunaan Action Script
1. Animation
Animasi yang sederhana memang tidak membutuhkan ActionScript. Namun untuk animasi yang kompleks, ActionScript akan sangat membantu. Sebagai contoh, animasi bola yang memantul di tanah yang mengikuti hukum fisika akan membutuhkan ratusan frame. Namun dengan menggunakan ActionScript, animasi tersebut dapat dibuat hanya dalam satu frame.
2. Navigasi
Pergerakan animasi pada Flash secara default bergerak ke depan dari satu frame keframe lainnya hingga selesai. Namun dengan ActionScript, jalannya animasi dapat dikontrol untuk berhenti di suatu frame dan berpindah ke sembarang frame sesuai dengan pilihan dari user.
3. User Input
ActionScript dapat digunakan untuk menerima suatu masukan dari user yang kemudian informasi tersebut dikirimkan kepada server untuk diolah. Dengan kemampuan ini, ActionScript dapat digunakan untuk membangun suatu aplikasi web berbasis Flash.
4. Memperoleh Data
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ActionScript dapat melakukan interaksi denganserver. Dengan demikian kita dapat meng-update informasi lalu menampilkannya kepadauser.
5. Kalkulasi
ActionScript dapat melakukan kalkulasi, misalnya seperti yang diterapkan pada aplikasishoping chart.
6. Grafik
ActionScript dapat mengubah ukuran sebuah grafik, sudut rotasi, warna movie clip dalammovie, serta dapat menduplikasi dan menghapus suatu item dari screen.
7. Mengenali
Environment
ActionScript dapat mengambil nilai waktu dari sistem yang digunakan oleh user.
8. Memutar Musik
Selain animasi yang berupaka gerakan, pada program Flash juga dapat diinputkan sebuah musik sehingga animasi yang dihasilkan menjadi lebih menarik. Pada hal ini, ActionScript dapat digunakan untuk mengontrol balance dan volume dari musik tersebut.
Struktur AS 3.0
Seperti halnya dalam menggunakan bahasa alamiah, kita perlu menempatkan kata benda, kata sifat, dan kata kerja dalam susunan yang dimengerti orang lain. Di sini kita menyusun objek, properti dan metode sampai membentuk statement, atau pernyataan, yang dimengerti Flash.
Pada dasarnya Action Script adalah bahasa pemrograman yang dibangun dari class-class yang telah dibuat oleh developer Flash. Progammer dapat menggunakan class tersebut dengan script-script yang sederhana dan mudah untuk diingat.
Berikut ini adalah struktur penulisan class:
Class NamaClass {
Class body
}
Pada Action Script 3.0,
class didefinisikan pada file Action Script external berekstensi *.as.
Terdapat 2 tipe class
pada Action Script 3.0, yaitu :
1. Built-in Class, yaitu class yang sudah disediakan oleh Flash. Programmer dapat
memanggilnya dalam
bentuk statement yang sederhana.
2. Custom Class, adalah class yang dibuat sendiri dengan maksud dan tujuan yang sesuai
dengan kebutuhan
programmer dalam membangun suatu aplikasi.
Function/fungsi adalah
kumpulan script yang mengerjakan operasi untuk tujuan tertentu. Terdapat
beberapa jenis fungsi yang dapat digunakan dalam membangun suatu aplikasi
menggunakan Action Script 3.0, yaitu:
1.
1. Built-in functions
2. Named dan
user-defined functions
3. Anonymous functions
4. Callback functions
5. Constructor functions
6. Function literal
Mekanisme pengendalian
(control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang
mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan
maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai
dengan tujuan.
Pengaturan properties objek dengan action script
1. Penggunaan perintah Trace
Perintah Trace digunakan untuk menampilkan informasi pada panel Output. Panel Output hanya digunakan untuk menguji jalannya program saja, bukan sebagai tampilan utama program. Yang menjadi tampilan utama program adalah stage kita.
2.Pendeklarasian
Variabel
Variabel-variabel yang akan digunakan dalam Script kita harus dideklarasikan terlebih dahulu. Beberapa tipe variabel yang sering digunakan antara lain: TextField, Number, String, Array, Sprite, Shape, dan MovieClip. Kita juga dapat membuat tipe variabel sendiri berupa objek Class untuk aplikasi kita. Perintah deklarasi variabel mempunyai bentuk umum:
var
namaVariabel:TipeVariabel;
atau cara kedua berikut juga memberikan hasil yang sama:
var namaVariabel:TipeVariabel=new TipeVariabel();
var namaVariabel:TipeVariabel=new TipeVariabel();
Anda bisa menambahkan
program berikut ke dalam kode program anda untuk memunculkan tulisan “Hello
World” ke dalam Stage Anda.
var textSaya:TextField=new TextField();
textSaya.text=”Hello World”;
stage.addChild(textSaya);
Lanjutkan dengan
menguji hasil program anda dengan menekan keyboard Ctrl+Enter, maka anda
akan melihat tulisan “Hello World” pada Stage anda.
3.Event, Listener, dan
Event Handler
Semua interaksi user di dalam Flash dikelola oleh “event-event” beberapa contoh event adalah: mouse click, mouse move, input keyboard, loading file, dan lain-lain. Dalam buku ini akan banyak menggunakan pengaturan event untuk mendisain interaksi user.Dalam ActionScript, suatu objek bisa mendengarkan (listen) event yang terjadi pada dirinya dengan menggunakan method addEventListener pada objek tersebut. Method ini membutuhkan dua
argumen, yaitu:
-Event apa yang akan didengarkan, misalnya MouseEvent atau pun KeyboardEvent
-Fungsi apa yang akan saya kerjakan apabila saya mendegarkan event.
Dalam contoh kita, baris:
tombolMulai.addEventListener(MouseEvent.CLICK,tekanTombol);
function tekanTombol(mevt:MouseEvent):void{ ISI FUNGSI}
-Event apa yang akan didengarkan, misalnya MouseEvent atau pun KeyboardEvent
-Fungsi apa yang akan saya kerjakan apabila saya mendegarkan event.
Dalam contoh kita, baris:
tombolMulai.addEventListener(MouseEvent.CLICK,tekanTombol);
function tekanTombol(mevt:MouseEvent):void{ ISI FUNGSI}
Action script dalam flash
1. ActionScript pada frame
ActionScript pada frame adalah Actionscript yang diletakan pada frame, atau juga sering disebut FrameScript. FrameScript ini hanya bisa dilakukan pada keyframe atau blankkeyframe.untuk melihat frame yang telah diberikan script terdapat tanda berupahurup 'a' kecil yang menandakan keberadaan sebuah Script.
2. ActionScript pada MovieClip
ActionScript yang diletakan pada MovieClip sering disebut MovieScript. yang harus diingat adalah untuk membuat movieScript tentunya harus ada MovieClip tempat kita meletakan ActionScript tersebut. MovieClip memiliki bahasa (syntax) sebagai berikut.
onClipEvent
(event) {
perintah
}
perintah
}
Arti syntax movieScript diatas adalah :
- Kata 'onClipEvent' menunjukan bahwa perintah ini ditujukan untuk MovieCliptempat diletakannya Script.
- kata 'event' menunjukan event yang terjadi pada movieClip tersebut.sebenarnya Event di MovieClip ada 9 diantaranya :load, enterFrame, unload, Mouse up, Mouse Down,Key down, Key up, dan data.Namun diantara semua itu yang sering digunakan yaitu load dan enter Frame.
- Kata 'perintah' menunjukan perintah yang dapat diberikan pada MovieClip.
3. ActionScript pada Button
Hal yang perlu diingat yaitu ActionScript pada button tentunya harus ada Button tempat meletakanActionScript tersebut.Secara umum syntax yang digunakan dalam penulisan ActionScript pada Button hampir sama dengan penulisan MovieScript.Perhatikan syntax berikut ini ;
on (event) {
perintah
}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar